SURABAYA – Oktafianto.
Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. selaku Pimpinan Umum Latihan Taktis Batalyon Tim Pertempuran 516/CY Kodam V/Brw meninjau pelaksanaan Latihan Posko I YTP 516/CY Kodam V/Brw di Mako Yonif Mekanis 516/Caraka Yudha. Kamis (25/11/2021)
Latihan Taktis YTP 516/CY Kodam V/Brw ini diprogramkan untuk melatihkan kemampuan Komandan dan Staf dalam merencanakan operasi yang diikuti oleh Batalyon Infanteri Mekanis 516/Caraka Yudha didukung dengan satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi jajaran Kodam V/Brw. Adapun beberapa pelajaran yang akan dikembangkan dalam latihan ini di antaranya aplikasi Sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Informasi, Pengamatan dan Penginderaan (K4IPP), metode pemecahan masalah serta implementasi prokes Covid-19.
Pusat Simulasi Tempur Kodiklat TNI AD (Pussimpur Kodiklatad) selaku satuan jajaran dibawah Dankodiklatad yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan bantuan teknis dan pelatihan, pengembangan sistem operasi sistem senjata matra darat serta pembinaan fasilitas simulasi tempur turut serta mendukung latihan ini dengan menggunakan Aplikasi Holomatrix yang merupakan karya anak bangsa hasil kerjasama Pussimpur dan PT Elektronika Utama ITB melalui mekanisme Litbang TNI AD dalam rangka memajukan Industri pertahanan nasional dan mengurangi ketergantungan teknologi terhadap negara luar menuju World class Army. Aplikasi ini sendiri dibuat untuk memudahkan pelaku dan penyelenggara latihan di dalam pengolahan data dan gambar, pelemparan Informasi dan berita, ketersediaan analogi waktu asumsi dan waktu sebenarnya, ketersediaan peta topografi dan satelit secara real time dan tampilan 3 dimensi pada saat dinamika pertempuran sehingga dapat lebih menonjolkan realisme dalam latihan posko, serta aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk menilai mekanisme kerja pelaku, kemampuan perkiraan korban tempur dalam dinamika operasi dan produk yang dibuat oleh pelaku.
Dalam pengarahannya kepada 122 orang pelaku dan 78 penyelenggara Latihan Posko I, Dankodiklatad menyampaikan agar para pelaku latihan memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk memelihara dan meningkatkan kemampuannya. Dengan semakin meningkatnya perhatian pimpinan Angkatan Darat terhadap latihan maka para prajurit harus menunjukkan keseriusannya dalam latihan. Ditambahkan oleh beliau bahwa latihan yang baik bukan semata-mata dinilai dari alutsista yang dikerahkan namun lebih kepada peningkatkan kemampuan manusia yang mengawaki persenjataan.